DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (DAC)

DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (DAC)

   DAC adalah perangkat untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi sinyal keluaran dalam bentuk analog (tegangan, arus, muatan electrik). Tegangan keluaran yang dihasilkan DAC sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC. Sebuah konverter analog-ke-digital (ADC) melakukan operasi mundur. Sinyal mudah disimpan dan ditransmisikan dalam bentuk digital, tapi DAC diperlukan untuk sinyal untuk diakui oleh indera manusia atau non-sistem digital. Fungsi DAC adalah pengubah data digital yang masih berbentuk biner seperti data yang ada pada CD menjadi data analog . berikut adalah tahapan data digital menjadi analog. fisik CD dibaca Data digital CD DAC Buffer Line out.

   Sebuah DAC menerima informasi digital dan mentransformasikannya ke dalam bentuk suatu tegangan analog. Informasi digital adalah dalam bentuk angka biner dengan jumlah digit yang pasti. Konverter D/A dapat mengonversi sebuah word digital ke dalam sebuah tegangan analog dengan memberikan skala output analog berharga nol ketika semua bit adalah nol dan sejumlah nilai maksimum ketika semua bit adalah satu.Angka biner sebagai angka pecahan. Aplikasi DAC banyak digunakan sebagai rangkaian pengendali (driver) yang membutuhkan input analog seperti motor AC maupun DC, tingkat kecerahan pada lampu, Pemanas (Heater) dan sebagainya. Umumnya DAC digunakan untuk mengendalikan peralatan computer. Untuk aplikasi modern hampir semua DAC berupa rangkaian terintegrasi (IC), yang diperlihatkan sebagai kotak hitam memiliki karakteristik input dan output tertentu.

Karakteristik
1. Input Digital : Jumlah bit dalam sebuah word biner paraleldisebutkan di dalam lembar spesifikasi.
2. Catu Daya : Merupakan bipolar pada level ± 12 V hingga ± 18 V seperti
yangdibutuhkan oleh amplifier internal.
3. Suplai Referensi : Diperlukan untuk menentukan jangkauan tegangan output
dan resolusi dari konverter. Suplai ini harus stabil, memiliki riple yang kecil.
4. Output : Sebuah tegangan yang merepresentasikan input digital. Tegangan
iniberubah dengan step sama dengan perubahan bit input digital. Output aktual
dapat berupa bipolar jikakonverter didesain untuk menginterpretasikan input
digital negatif.
5. Offset : Karena DAC biasanya di implementasikan dengan op-amp, maka
mungkin adanya tegangan output offset dengan sebuah input nol. Secara
khusus, koneksi akan diberikan untuk mendukung pengesetan ke harga nol dari
output DAC dengan input word nol.
6. Mulai konversi : Sejumlah rangkaian DAC memberikan sebuah logika input
yang mempertahankan konversi dari saat terjadinya hingga diterimanya sebuah
perintah logika tertentu (1atau 0). Dalam ini, word input digital diabaikan
hingga diterimanya input logika tertentu. Dalam sejumlah hal, sebuah buffer
input diberikan untuk memegang (hold)word digital selama dilakukannya
konversi hingga selesai.
Previous
Next Post »